Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

MENGINTIP PERJALANAN BAHASA INDONESIA: BAGAIMANA BAHASA INDONESIA LAHIR?

Bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan bagi bangsa Indonesia. Hal ini di tetapkan sejak 28 Oktober 1928 saat Sumpah Pemuda. Namun bagaimana awal mula bahasa indonesia berkembang dan dapat di jadikan bahasa pemersatu dari beragam suku bangsa di Indonesia? Simak sejarah munculnya bahasa indonesia berikut. Bahasa indonesia lahir dari bahasa melayu, Lebih tepatnya melayu Riau. Pada saat itu, jalur perdangan terpusat di kepulauan Riau, pedagang menyepakati satu bahasa sebagai bahasa komunikasi antarpedagang dan di sepakati bahasa Melayu Riau sebagai bahasa komunikasi. Pada 1901, Indonesia yang saat itu masih sebagai Hindia Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen. Ejaan tersebut diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu (dimulai tahun 1896) van Ophuijsen, dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Kemudian pada tahun 1908 Pemerintah Hindia-Belanda (VOC) mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (

Kutu Busuk

“Kerjakan di luar . Selalu saja kau tak pernah mengerjakan tugasmu!” suara itu menggeragapkan gadis kecil bertubuh gempal, membuatnya tak tahu lagi harus bicara apa kepada seseorang yang disebut-sebut pengabdi negara itu. Ia takut. Ya, hanya rasa takut yang terus menggema dalam hatinya saat suara dan ekspresi wajah pengabdi negara itu menghujani kata-kata dengan iringan amarah. Tak ingin mendengar cecaran amarah dari wanita berusia 40 tahun kurang itu, ia hanya menunduk bersama kawan-kawannya yang lain, yang tentu bernasib sama dengannya. Telinganya sudah kebal dengan ucapan yang muncul dari mulut pengabdi negara itu.             “Memang apa saja yang kau kerjakan di rumah? Buku pelajaran pun tak pernah kau bawa, tapi tasmu selalu penuh” tambah wanita itu. Si gadis bergeming sambil menatap rangkaian ubin kelasnya yang tampak bersih. Tak ingin berlama-lama memarahi tiga bocah yang membuatnya kesal, si pengabdi negara itu menyuruh mereka bergegas pergi dari kelasnya.