Borong Penghargaan Internasional, Berikut Hal-Hal Unik tentang Film Parasite
Film Parasite telah menjadi perbincangan di kancah
perfilman dunia karena beberapa raihan penghargaan internasional yang
bergengsi, bahkan baru saja mendapat penghargaan pamungkas di gelaran Piala
Oscar tahun 2020.
Awalnya saya sendiri hanya penasaran seperti apa
bentuk visual dari film Parasite yang kemudian mebawa saya untuk menonton pada
Januari lalu. Karena saya termasuk penikmat drama dan film Korea, maka beberapa
aktor dan cara bercerita memang tidak begitu asing. Bahkan plot twist yang khas
drama Korea juga menjadi bumbu dalam film ini.
Namun, bukan film hebat jika pengemasannya tidak
menyenangkan, atau mampu mengola hal yang wajar dan biasa menjadi karya masterpiece
yang luar biasa. Film Parasite benar-benar menjadi film yang tahu bagaimana
memberikan hasil luar biasa dari ide yang biasa dan sederhana bahkan cenderung
mayoritas.
Tetapi saya tidak akan membahas bagaimana review dari
film ini sebab saya yakin sudah sangat banyak yang membahas hal itu. Saya hanya
akan membahas hal-hal kecil apa yang direkam mata kamera yang mungkin saja
tidak diperhatikan oleh penonton.
Film ini memberikan semua komponen yang seharusnya
terkandung dalam karya sastra. Semiotic, pengambilan gambar yang dipilih,
setting, bahkan hal-hal kecil dari satu kalimat atau adegan pun bisa memberikan
sumbangsih dalam menyusun menjadi karya besar. Dibintangi oleh Song Kang-Ho,
Lee Sun Kyun, Choi Woo Shik, Park So Dam, Jang Hye Jin, Cho Yeo-Jeong, Lee
Jung-Eun
Berikut saya kumpulkan beberapa hal tentang film
Parasite.
1. Rumah yang
menjadi Pusat Cerita ternyata Set Buatan Raksasa
Rumah yang menjadi
setting pusat cerita yang merupakan rumah orang kaya rupanya hasil kerja keras kru
yang membangun sendiri dari nol agar proses syuting bisa sesuai dengan skenario.
Bong Joon-Ho mengungkapkan bahwa semesta cerita berpusat di sana dan setiap
karakter harus memanfaatkan ruang secara maksimal untuk menggerakan cerita.
Selain alas an di
atas, dibuatnya rumah besar itu dari nol
agar selama proses syuting mendapat pencahayaan alami. Kru sampai merekam titik
pergerakan cahaya matahari agar desain ruangan bisa disesuaikan. Bahkan dibeberapa
adegan di rumah itu hanya menggunakan pencahayaan dari matahari.
2.
Meraih Banyak Penghargaan
Ini yang menjadikan
film Parasite sebagai bahan perbincangan dunia adalah karena telah meraih
banyak penghargaan tak hanya di negera sendiri tetapi internasional di
antaranya piala Palme d’Or di Festival Film Cannes 25 Mei 2019 , film asing
untuk Screen Actors Guild Award untuk penampilan luar biasa, Original
Screenplay dalam British Academy of Film and Television arts (BAFTA), piala
OSCAR 2020 kategori Best Picture, Best Original Screenplay, International
Feature Film, Best Director, dan Blue Dragon Film Award sebagai film terbaik,
aktris terbaik (Jo Yeo Jeong), aktris pendukung terbaik (Lee Jung Eun), dan
penata seni terbaik, serta mampu meraih film terbaik, sutradara terbaik, naskah
terbaik, film bahasa asing terbaik dalam Toronto Film Critics Association. Tentunya
masih ada banyak lagi penghargaan dari film ini.
3.
Ada Versi Hitam Putih di Korea
Kabar terbaru dari film Parasite
ini rupanya aka nada versi hitam putihnya dan akan ditayangkan di Korea yakni pada
akhir Februari mendatang. Sementara versi baru ini juga akan tayang perdana di
Festival Film Internasional Rotterdam, Belanda.
4.
Akan dibuat Miniseri
HBO sudah mendapat lisensi untuk
pembuatan miniseri dari film legendaris ini dan akan bekerja sama dengan sang
sutradara, Bong Joon-Ho. Ia mengungkapkan versi miniseri akan bisa menjelajahi
jalan cerita lebih bebas dan detail.
5. Sutradara Bong Joon-Ho Dibesarkan di Samping Pangkalan
Militer Amerika
Rupanya sang
sutradara bertangan dingin dalam film ini dibesarkan di dekat pangkalan militer
Amerika, tepatnya di Daegu, Korea Selatan. Putra bungsu dari empat bersaudara
ini ketika ia berusia 9 tahun baru pindah ke Seoul. Rupanya ia juga besar dari
film-film Hollywood berbagai genre.
6.
Memiliki Genre Lengkap
Sebuah film tentu
memiliki satu genre utama dalam penggarapannya. Namun film Parasite seakan
memiliki keseluruhan genre dan membuatnya tampak sempurna. Film ini terdapat
genre komedi, sosial realis, bahkan thriller. Sesuatu yang tidak kita duga
sebelumnya bahwa di awal cerita kita disuguhi dengan berbagai kelucuan dan trik
penipuan yang seakan serba kebetulan tetapi dari kebetulan kecil itu mampu
menjadi jalan bagi satu keluarga untuk satu per satu memeroleh pekerjaan. Namun,
saat cerita mendekati akhir, tiba-tiba suasana menjadi genre thriller yang
penuh darah dan kesedihan. Sampai di ending kita disuguhi akhir yang terbuka
dan berpeluang menjadi squel.
7.
Hal-Hal Kecil yang Luput dari Pengamatan
Ada beberapa adegan
sederhana atau pengambilan gambar yang seharusnya tidak begitu penting bagi
sebagian orang untuk diperlihatkan. Di antaranya sang ibu dari keluarga miskin
ternyata dulunya merupakan atlet lempar cakram. Hal ini diperlihatkan pada
shoot kamera beberapa detik yang merekam foto beserta piagam penghargaan.
Selain itu, adegan yang sering
terulang seperti orang mabuk yang kencing di depan rumah keluarga miskin,
seakan menonjolkan bahwa rumah orang miskin hanya tempat kencing dan
menjelaskan kesenjangan yang sangat kental antara orang miskin dan orang kaya.
Itu tadi beberapa hal tentang film Parasite yang saya
cari tahu dan amati. Hal ini membuktikan bahwa film Asia memiliki kualitas
mumpuni dan mampu bersaing dengan film Hollywood. Semoga perfilman Indonesia
juga mampu menunjukkan taringnya di perfilman internasional.
Komentar
Posting Komentar